
Setelah 1 malam melakukan perawatan dan sempat beberapa jam sempat membaik kondisinya. saat itulah kami terlena. Aku sempat tertidur 1.5 jam dan terbangun saat dia mengucapkan kata terakhirnya. dan saat itulah kutahu kami telah kehilangannya. Padahal dia adalah satu-satunya yang orang yang mengetahui semua kejadian yang dialami satu-persatu dari ketujuh temannya.
Yah, itulah takdir......dia telah terbang menuju ketinggian Tuhan. Dalam keremangan kabut pagi, diujung sebuah sungai kecil, didalam ceruk kecil. Ia telah melangkah dengan damai...
Begitulah sedikit cerita dibalik tragedi gunung Slamet februari 2001. Kini semua ingatan itu telah aku susun dalam sebuah buku kecil yang berisi kesaksianku tentang tragedi itu.
1 komentar:
buku kecilnya di share dong mas. saya kelly, temannya Iis juga, juga terlibat jd tim sar Slamet 2001.Foto2 nya bisa dilihat di http://kellybanguns.multiply.com/photos/album/9/Foto2_Operasi_S.A.R._Mapagama_di_Gn._Slamet_th_2001
Posting Komentar